Semakin dewasa, di setiap kesempatan bertemu, Winny dan Ichsan berbincang hal yang semakin kompleks. Tidak luput topik pernikahan juga keduanya diskusikan. Walaupun pada masa itu, Winny acuh terhadap topik tersebut. Karena baginya, menata masa depan karir jauh lebih penting. Sedangkan Ichsan selalu berpikir bahwa pernikahan merupakan hal yang perlu dipikirkan matang-matang. Hingga pada akhirnya lambat laun sampai di satu titik dimana keduanya saling menyadari bahwa sosok yang dibutuhkan untuk jadi teman hidup ternyata selama ini ada di depan mata.