Pada pertengahan tahun 2022, takdir mempertemukan kami untuk pertama kalinya di sebuah majelis taklim. Hari itu, aku hanya bisa mengagumi dari kejauhan, memendam rasa dalam diam sambil berdoa jika memang dia jodohku. Setahun berlalu, interaksi kami tetap hanya seputar kepengurusan remaja majelis taklim, melihat sikapnya yang santun dan parasnya yang memikat membuatku semakin yakin.

Akhirnya, keberanianku muncul untuk memberi tahu orang tuaku dan mengirimkan bingkisan melalui perantara sebagai tanda perhatian. Pada akhir tahun 2023, pertanyaan tentang maksud dari pemberian tersebut muncul dari orang tuanya, dan aku pun memberanikan diri mengungkapkan niat untuk mengenal lebih dalam.

Hingga pada awal tahun 2024, kedua orang tua kami bertemu untuk pertama kali. Mereka membimbing kami dalam sujud istikharah, memohon petunjuk dari-Nya agar keyakinan tumbuh di hati. Setelah keyakinan tercipta maka pertemuan selanjutnya menjadi langkah penting, saat kedua keluarga sepakat menuju ikatan suci pernikahan.